Peran Data Center Dalam Digitalisasi Sektor Bisnis

Data center adalah pembangkit tenaga listrik dunia industri. Kemajuan teknologi terus mendorong untuk mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan kebutuhan akan data. Seringkali, peningkatan sumber daya yang signifikan ini terlalu banyak untuk ditangani oleh banyak perusahaan secara internal atau dengan infrastruktur perusahaan yang ada. Banyak waktu dan orang yang dibutuhkan untuk mempertahankan permintaan yang tinggi. Pemanfaatan data center digitalisasi memungkinkan bisnis untuk melakukan outsourcing kebutuhan daya.

 

Dalam digital saat ini keamanan data milyaran orang dikendalikan oleh data center. Kebanyakan orang biasa mungkin tidak terlalu khawatir tentang itu. Namun, perusahaan besar dan lembaga publik di sisi lain memiliki tanggung jawab untuk bertindak serius terhadap hal-hal tersebut.

 

Apa itu Data Center?

Data center adalah pusat data yang dilengkapi dengan sumber daya komputasi dan telekomunikasi penting yang mencakup server, sistem penyimpanan, basis data, perangkat, jaringan akses, perangkat lunak, dan aplikasi. Hal-hal ini dikendalikan oleh seseorang yang sangat profesional untuk menggunakan dan mengendalikan industri, pemerintah, dan layanan perusahaan.

 

Di era digital seperti sekarang, pusat data biasanya memakan daya dan tempat lebih kecil (biasanya tergantung pada permintaan layanan). Jika dibandingkan dengan data center yang lama, data center terbaru memiliki kapasitas pemrosesan empat kali lebih tinggi. Hal ini bukan dikarenakan adanya pengurangan komponen namun efisiensi sistem secara keseluruhan.

 

Selain itu, dibandingkan dengan data center yang lama, bentuk kapasitas penyimpanannya lebih besar walaupun bentuknya semakin kecil. Teknologi terkini dan canggih tidak hanya meningkatkan kapasitas tetapi efisiensi. Di sisi lain, data center modern juga memiliki sistem pendingin yang lebih baik.

 

Tren penting dan utama lainnya di pusat data adalah pengejaran yang tidak fleksibel dari tingkat keamanan yang lebih tinggi, terutama yang melayani bidang layanan penting dan sektor keuangan. Bank-bank besar perlu memastikan bahwa ada kesinambungan layanan yang absolut dan mengurangi risiko gangguan dan pemadaman hingga hampir nol. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan telekomunikasi, terutama setelah kedatangan Internet.

 

Kini teknologi semakin maju dan orang-orang semakin bergantung pada data center digitalisasi karena mereka menawarkan tingkat keamanan, fleksibilitas, dan aksesibilitas yang lebih tinggi ke data dan informasi di seluruh dunia.

 

Mengapa Data Center Penting Dalam Digitalisasi Berbagai Sektor Bisnis?

Setelah mengetahui apa itu data center? Mari kita ulas lagi mengapa data center sangat penting dalam bidang digitalisasi?

 

Mengurangi Dampak Bencana atau Kegagalan Listrik

Pemadaman listrik yang tiba-tiba dapat mendatangkan malapetaka pada organisasi yang memasok listriknya sendiri karena server yang disimpan di lokasi rentan terhadap lebih masalah broadband. Kehilangan daya sedikitnya 1/50 detik dapat memicu kejadian yang membuat peralatan TI tidak tersedia selama 15 menit hingga berjam-jam. Kegagalan daya di lokasi dapat mengakibatkan hilangnya data.

 

Data Center juga lebih aman daripada metode penyimpanan data tradisional. Masalah dan risiko yang terkait dengan kehilangan data kini  semakin meningkat. Sistem penyimpanan, server, dan perangkat jaringan saat ini menggunakan komponen yang sangat kecil sehingga lebih bertahan dan dengan dipasang dengan cara yang sangat mudah. Data Center modern juga menyediakan penyimpanan yang andal tanpa gangguan teknologi portabel.

 

Pemotongan Biaya

Beberapa ahli percaya ekonomi AS kehilangan antara $ 200 miliar dan $ 570 miliar setahun karena pemadaman listrik dan gangguan lainnya. Data Center diklaim dapat mengurangi sebagian dari kerugian ini. Ini dikarenakan data center menggunakan sistem yang dapat menahan kondisi daya yang tidak menguntungkan dikarenakan lonjakan arus. Generator membutuhkan energi yang signifikan untuk menjaga daya tetap stabil. Mereka juga tidak kebal terhadap lonjakan listrik dan gangguan listrik lainnya. Faktor-faktor ini berkontribusi pada meroketnya biaya listrik.

 

Meningkatkan Efisiensi

Secara hukum, daya listrik dapat sangat bervariasi sehingga menyebabkan masalah yang signifikan untuk peralatan TI. Menurut standar AS saat ini, voltase secara legal dapat bervariasi dari 5,7 persen hingga 8,3 persen di bawah spesifikasi absolut. Ini berarti bahwa layanan utilitas yang menjanjikan 208 volt dapat secara legal menghasilkan dalam kisaran 191 hingga 220 volt. Sebuah pusat data menghilangkan ketidakpastian seputar level daya dengan pedoman ketat dan proses pemantauan.

 

Setiap perusahaan mungkin memiliki sumber listriknya sendiri tetapi utilitas publik sering digunakan untuk memasok listrik publik. Hal ini tentunya akan menjadi tantangan untuk para TI karena banyaknya perusahaan yang menggunakan jaringan listrik yang sama. Sedangkan, apabila perusahaan Anda menggunakan data center, maka akan ada peningkatan signifikan dalam kecepatan dan fungsi teknologi, karena data center memprivatisasi daya untuk memastikan bahwa hanya satu bisnis yang terhubung ke setiap jaringan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar teknologi informasi hanya di blog ini

 

Source: Telkomsigma

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!